ILMU PELAYARAN ASTRONOMI
1.a. Tulis apa system
tata coordinate pada tata surya kita .?
jawab :
- tata coordinate horizone
- tata coordinate ekliptika
- tata coordinate equator
b. Mengapa tata
coordinate mempunyai nama demikian , lengkapi dengan gambar.?
jawab :
- di sebut tata coordinate horizone
karena dalam penentuan posisi benda angkasa pada bola langit,
bidang horizone sebagai bidang
datarnya & menggunakan 2 unsur penting yaitu tinggi dari pd
bintang (benda angkasa) & azimuth
benda angkasa.
- di sebut tata coordinate ekliptika
karena dalam penentuan posisi suatu bintang menggunakan
bidang ekliptika sebagai bidang
dasarnya.
- di sebut tata
koordinat equator karena dalam penentuan posisi suatu bintang menggunakan
bidang equator sebagai bidang dasarnya &
menggunakan 2 unsur yaitu lintang astronomis &
bujur astronomis
Gambar:
Tata coordinate
horizone
SBUT :
lingkaran horizone
Grs
ZN :
garis vertical
ZPRN
: lingkaran vertical
bintang P
ÇR – P :
tinggi bintang P
SZUNS : lingk meridian
Z : titik zenith
N : titik nadir
S : titik selatan , U : titik utara
T : titik timur, B :
titik barat
R : titik proyksi bintang P
di horizone
P : sebuah bintang P
Tata coordinate
equator
KLU : kutub langit utara
KLS : kutub langit selatan
Grs
KLU-KLS : sumbu langit
Ling
EqγWE : equator langit
γ :titik aries
V : sebuah bintang
ÇKLU-V-W-KLS: ling declinasi bintang V
W : titik proyeksi bintang V
Tata coordinate ekliptika
KLU : kutub langit utara
KLS
: kutub langit selatan
EíQÇE: equator langit
: ling ekliptika
KEU : kutub ekliptika utara
KES : kutub ekliptika selatan
Grs
KEU-KES: sumbu ekliptika
Grs
KLU-KLS: sumbu langit
V : nama sebuah bintang
W
: titik bintang V
ÇKEU-V-W-KES: ling lintang astronomis bintang V
í : titik aries
Ω : titik libra
౭ : titik cancer
Ω-í : Grs potong equator langit
dengan ekliptika
५ :
titik corpricornus
2.a. Tuliskan disertai gambar, apa yang sodara ketahui
tentang segitiga paralaxs
jawab:
segitiga paralaxs ialah segitiga di bola langit yang
sudut sudutnya terdiri dari :
-
Titik Zenith ( Z )
-
Titik Kutub langit
-
benda angkasa ( bintang )
yang bersangkutan
dan
sisi-sisinya terdiri dari :
-
Busur meridian
-
Busur lingkaran declinasi *
yang bersangkutan
-
Busur lingkaran Vertikal * yang bersangkutan.
b. Tuliskan kegunaan
daripada segitiga paralaks tersebut bagi seorang navigator
Jawab: untuk mendapatkan nilai azimuth
benda angkasa dan lintang sipenilik.
c. Tuliskan
rumusan daripada LHA matahari dan LHA sebuah bintang
Jawab : LHA Matahari = GHA Matahari +/- bujur timur/bujur barat.
LHA Bintang = GHA Aries + SHA bintang +/- BT/BB
3.a. Tuliskan rumusan koreksi tinggi ukur matahari tepi
bawah dan lengkapi jawaban saudara dengan
gambar
iktisar koreksi tinggi ukur :
Jawab:
Ts O = Tu O – LSA – PTLM + PO cos t + ½ gt
Dimana : Ts
O = Tinggi sejati matahari
Tu
O = Tinggi ukur mathari tepi bawah.
Lsa = lengkung sinar astronomis
PTLM = penundukan tepi langit maya gambar:
Po.cos.t = paralaxs dalam tinggi
½ gt =
setengah garis tinggi
keterangan
No 4 = ½ garis tengah O ( ½ gt )
3 = parallax dalam
tinggi ( pt )
2 = PTLM
1 = lengkung sinar astronomi
b. Tuliskan alasan anda ketahui mengapa koreksi ½ gt
tidak terdapat pada koreksi tinggi ukur
sebuah bintang.?
Jawab : -
karena jarak bintang dengan bumi sangat jauh sehingga bintang terlihat sangat
kecil,
Maka tidak memerlukan koreksi ½ garis
tengah.
-
karena bentuk bintang itu sendiri kecil.
4.a. Tuliskan alas an yang sodara ketahui mengapa dalam
pengukuran sebuah benda angkasa
harus di
koreksi dengan ( LSA ) ?
jawab : Karena
perjalanan sinar dari pada benda angkasa yang datang kemata pemilik
mengalami lengkung yang di sebabkan perjalanan sinar tadi melalui
atmosfera bumi
yang
kepadatnnya berbeda beda.
b. Tuliskan
ketentuan yang berlaku pada lengkung sinar astronomi?
Jawab :- Besarnya nilai LSA tergantung dari tinggi
setempat, suhu udara dan tekanan udara.
-
Daftar XIX memberikan nilai LSA untuk rata rata suhu 10o c
dan tekanan udara 1016
mb. Daftar XX dan daftar XXI
memberikan “ kor “ yang harus di jabarkan apabila suhu
dan tekanan udara menyimpang dari
keadaan rata rata .
-
Koreksi LSA sangat di perhitungkan terutama jika tinggi b.a kecil ( kurang dari 10o )
Tinggi b.a : 90o, nilai LSA = 0
Tinggi b.a, :
0o nilai LSA = -36’
Untuk itu harus dihindari melakukan
observasi b.a yang tingginya < 10o
5.a. Tuliskan alasan yang saudara ketahui mengapa pada
pengukuran benda angkasa harus di koreksi
dengan
penundukan tepi langit maya
jawab: -
karena penilik mempunyai jarak ketinggian dengan permukaan air
b. Tuliskan pula
ketentuan yang berlaku pada penundukan tepi langit maya.
Jawab:
1. daftar XVIII lajur pertama memberikan nilai
ptlm di mana ptlm selalu bernilai (-)
2. nilai ptlm kurang dapat di
percaya karena sering menyimpang dari nilai yang ada dalam daftar yang di
hitung dengan rumus =1,77√h hal ini di sebabkan oleh refleksi bumiawi yang
berubah-ubah.
3. pd saat diadakan peniliakan hendaknya diukur
juga suhu udara & air laut
4. cara yg terbaik adalah menentukan
sendiri besarnya nilai ptlm dgn jalan pengukuran tinggi matahari
7.a Tuliskan mengapa dalam pengukuran benda angkasa harus
di koreksi dengan unsur paralaks dalam
tinggi
jawab: karena
mata sipenilik tidak berada di pusat bumi,sedangkan tinggi sejati itu di hitung
terhadap
titk pusat bumi sebagai sudut titik pusat.
b. tuliskan
rumus paralaks dalam tinggi
jawab: Pt =
Po.cos t dimana Po = paralaks datar , t = tinggi benda angkasa
Po = r/d . sin 1 dimana r = jari-jari bumi,
d = jarak bumi dengan benda
angkasa
c. tuliskan
perbedaan antara segi tiga paralaks dengan paralaks dalam tinggi.
Jawab:
segi tiga paralaks =segitiga bola di langit yang sudut2nya terdiri dari titik zenith (Z),titik
kutub langit, benda angkasa (bintang) yg bersangkutan & sisi-sisnya busur
meridian, busur lingkaran deklinasi bintang yang bersangkutan & busur
lingkaran vertical bintang yang bersangkutan.
paralaks tinggi = sudut yg menggambarkan jari-jari bumi di tempat penilik, jika terlihat dari
benda angkasa yg berada di atas
cakrawala setempat (tinggi benda angkasa > 0 derajat)
rumus : pt = po cis ti
è pt =
8,80 cos ti
8. a.Tuliskan apa yang saudara ketahui tentang proyeksi
bumiawi? Lengkapi jawaban dengan gambar
dan
keterangan
jawab:
proyeksi bumiawi
adalah titik potong dari garis yang menghubungkan titik tengah bumi dan titik
tengah benda angkasa dengan permukaan bumi.
b.tulis apa
yang saudara ketahui tentang lengkung tinggi,jajar tinggi dan garis tinggi
?
jawab : -
lengkung tinggi adalah gambaran jajar tinggi pada lintang bertumbuh.
- jajar
tinggi = * tempat kedudukan semua semua penilik dibumi dimana pada saat
yg
sama,dari benda yg sama & mendapatkan tinggi sejati yang sama pula.
*
sebuah lingkaran bumi dengan proyeksi bumiawi sbg titik pusatnya &
jarak
puncak sejati sebagai jari-jarinya.
- garis tinggi adalah titik yg mendekati
tempat duga pada lengkung tinggi kemudian ditarik
tegak lurus terhadap azimuth ( garis
baringan ).
9.a.Diketahui : Z=15o U, Ts=50o ,
GHA=100o
ditanya :
tentukan titik paling utara ?
jawab :
n = 90o – Ts
= 90o – 50o
= 40o
U
= 15o + 40o B = 1000 + 400
= 55o U = 1400 B
S = 15o – 40o T = 1000 – 400
= 25o S = 600 B
b. Bentuk
daripada lengkung tinggi diatas adalah berbentuk ellips kerena Z + N < 90o
atau Z < Ts.
c.
Gambar lengkung tinggi diatas adalah
Keterangan:
A = Titik paling utara. 1400
B 1000 B 600 B
B = Titik paling selatan.
550 U
C =
Titik paling barat
D = Titik paling timur
150 U
250
S
10.a. Bentuk lengkung tinggi dan criteria masing-masing
adalah ?
Jawab :
- Lengkung tinggi berbentuk ellips.
(kutub yang senama berada di luar jajar tinggi / Z+N < 90o atau Z< Ts ).
- Lengkung tinggi berbentuk
parabola terbuka. (kutub yang senama terletak pada jajar tinggi / Z+N = 90o
atau Ts =Z )
- Lengkung tinggi berbentuk
lengkung terbuka yang memotong semua lingkaran bujur dan simetris terhadap
lingkaran bujur yang melalui proyeksi bumiawi (kutub yang senama berada didalam
jajar tinggi / Z + N > 90o
- Lengkung tinggi berbentuk
lingkaran besar ( zawal = 0o ).
- Lengkung tingi berbentuk garis
lurus. (zawal = 90o / Pb berada pada kutub dan jajar tinggi merupakan
jajar bumi )
b. Diketahui :
Ts = 88o , GHA = 260o , Zawal = 50o
ditanyakan
: Tentukan titik paling utara dan paling selatan ?
jawab
:
-
jarak puncak ( N ) = 90o
– Ts = 90o – 88o = 02o
-
titik paling utara = 50o
+ 02o = 52o U.
-
titik paling selatan = 50o
– 02o = 48o U.
-
titik paling barat = 260o
+ 02o = 262o = 98o T.
-
titik paling timur = 260o
– 02o = 258o = 102o T.
c. Bentuk
lengkung tinggi di atas adalah berbentuk ELLIPS
11.a. Rumus tinggi hitung yang berhubungan dengan segitiga
paralaks
Jawab :
( sin Th = cos ( li +/- zawal ) – cos li.cos z – sin
Vp )
b. kegunaan
daripada garis tinggi tunggal .
jawab :
-
sebagai tempat kedudukan
kapal ( line of position ).
-
Untuk memeriksa kecepatan
kapal.
-
Memeriksa pergeseran kapal
dari haluan.
-
Mengikuti garis merkah (
leading lines ).
-
Menentukan haluan untuk
menghindari bahaya.
-
Menentukan posisi kapal
dengan peruman.
-
Menentukan posisi kapal
dengan kombinasi baringan benda darat.
12.a. Kesalahan2 dengan beranggapan bahwa sebuah garis tinggi merupakan
sebagian daripada lengkung tinggi yang menjadi line of position,adalah
-
azimuth dilukis dan diperhitungkan dari Td,sedangkan seharusnya di titik
tinggi.
-
garis tinggi dilukis berupa garis lurus yg seharusnya berbentuk sesuai lengkung
tinggi pd peta mercator
-
garis Pb-Td seharusnya merupakan lingkaran besar akan tetapi dilukis sebagai
garis lurus.
b. Tiga
keadaan dalam perhitungan titik tinggi sehubungan dengan letak titik tinggi thd
tempat duga.
Jawab :
-
Tempat duga terletak diluar
jajar tinggi
-
Tempat duga terletak didalam
jajar tinggi.
-
Tempat duga terletak pada
jajar tinggi.
13.a. Diketahui : Hs = 070o , Kec = 15 knot
Benda angkasa GMT Ts Th T
* Antares 05.18 25o 15,7 25o 13,5 U 30o B
* Avior 05.24 27o 20,5 27o 22,1 U 25o T
* Vega 05.30 28o 18,3 28o 20,3 U 80o T
posisi
duga adalah 17o 15,5 U / 110o 10,5
T
Ditanyakan :
tentukan posisi kapal ?
Jawab :
* selisih waktu/jarak
baringan 1 dan 3 = 12/60x15 = 3’
baringan 2 dan 3 = 6/60 x 15 = 1,5’
Td
= 17o 15’ 05”U / 110o 10’ 05”T
∆li= 00o 01’ 30”U∆bu 02’12”B
Position = 17o 16’35”U / 110o 07’ 09”T
Gambar :
14.a. Cara mendapatkan azimuth benda angkasa adalah :
- azimuth tanpa tinggi (t), bila di ketahui (
li, z, P ).
- azimuth
tanpa lintang (L), bila diketahui ( t, z, P ).
-
azimuth tanpa sudut jam (P), termasuk azimuth diwaktu matahari terbit /
terbenam
bila diketahui ( li, z, dan t )
-
azimuth polaris, bila di ketahui ( t, z, dan P ).
b. Rumus
azimuth tanpa tinggi, azimuth tanpa sudut jam, azimuth tanpa lintang adalah :
# dari
daftar XI dengan argument P dan li , kita mendapat suku “A”
dan dengan argument P dan zkita mendapat
suku “B”.
# dari
daftar XII dengan argument li dan z kita mendapatkan suku “C”.
- Jika telah di peroleh bilangan A dan B (
dari daftar XI ) maka kedua bilangan tersebut harus di
kembalikan / di kurangkan satu dengan yang
lainnya, sehimgga akan menghasilkan bilangan “C”
( dari
daftar XII ).
- dengan bilangan “C” dan lintang dicarilah
kemudian azimuth nya di dalam daftarXII yang akan
memberikan
azimuth lancip / tumpul.
15.a. Keadaan istimewa azimuth terjadi bilamana pada saat
merrpass,lintang penilik dan sawal
matahari nilainya sama / hampir sama dan senama pada
saat keadaa ini matahari berada pada zenith penilik yang tingginya +/- 90% /
hampir 90o ,sedang asimutnya tak terhingga,sehingga dgn
menggunakan sextant matahari dapat
terlihat disegala arah.
b. Pada
penilikan lintang tengah hari terjadi lintang duga dan zawal benda angkasa sama
& senama
maka yang
kita dapati pada saat penilikan adalah sama dengan diatas.
Dan untuk
menentukan posisi kapal pada saat itu adalah perlu dilakukan beberapa observasi
(3
kali )
sebelum dan sesudah merpass oleh beberapa mualim.
Langkah –
langkah sbb:
- Catat
waktu dan TUnya untuk mendapatkan GHA O,Zawal dan ts O.
- Lukis
zawal matahari sbg lintang proyeksi bumi dipeta .
- Lukis
posisi bujur dari observasi tsb dgn data gha Odari masing- masing penilikan .
- Jangkakan
dari 6 titik posisi (GHA O) menjadi titik pusat lingkaran dgn jari-jari sebesar
90o –ts.
- Perpotongan
keenam (6)lingkaran adalah posisi merpass,dimana akan didapat 2 titik potong
dari keenam lingkaran tsb dan posisi
merpass adalah pada titik potong yang paling dekat dgn posisi duga kapal
(penilik)
16 Dik: - tgl
11-9-1993 posisi duga 21o 21,0 U / 110o 37,0 B
(jam 20.15 ZT)
- TU *
Polaris = 21o 26 (ppw 10-08-42)
- Bp *
polaris = 348o
- Tm =
16 meter , SI = + 4dtk
- ddk
jam 00-00-00 GMT = +5-33-31 (10-9-1993)
-
langkah harian = +4 dtk
- Hp
kemudi = 170o
- Variasi = 15o
Dit: a Tentukan lintang sejati dimana kapal berada?
b Tentukan deviasi masing-masing
pedoman?
Jawab:
* ZT =
20-15-00 (11/9)
∆ Z =
07 .
Gmt duga =
27-15-00
= 03-15-00 (12/9)
* ppw =
10-08-42
ddk(+) =
05-33-31 .
Gmt dekat = 03-42-13 (12/9)
Lalu 2h 4/24 * (+4) = 09 .
Gmt sejati = 03-42-22 (12/9)
* GHA γ = 036o 08,1
incr =
10o 37,2
BB(-) =
110o 37,0
LHA γ = 296o 08,3
* TU *
= 21o 26,0
Daftar VI
= (-) 9,1
Ki =
(-) 2,0
TS *
= 21o 14,9
* TS *
= 21o 14,9
ao = 1o 07,4
ao = 0,4
ao = 0,9
(-) = 1o .
li. sejati polaris =
23°
Asimuth polaris =
00o 48’
* BS = 00o
48’
Bp = 348° .
S, std = 12° 48’
V = 15° .
* dev std= -2° 48’
* Hp,std= 168°
S,std = 12° 48’ .
Hs = 180° 48’
Hp,kmd= 170° .
S. kmd = 10° 48’
V =
15° .
* dev kmd= (-) 4° 48’
17. Diketahui : posisi duga = 23° 10’ 5”U / 084° 17’ 0”T
tanggal =
10 – 3 – 1993
jaga = larut malam
Ditanya : bintang yang berembang
Jawab
* jaga
larut malam, jam = 00 – 00 – 00 sampai
jam = 04 – 00 – 00 10/3
zone
time = 06 – 00 – 00 = 06 – 00 – 00 .
GMT
= 18 – 00 – 00 = 22 – 00 – 00 9/3
* GHA γ = 077° 26’ 1” = 137° 36’0”
bujur penilik ( T ) = 084° 17’ 0” = 084° 17’0” .
LHA γ = 161° 43’ 6” = 221° 53’ 0”
thanks for this post,, its help me to finish my work,
ReplyDeletebut some images are not found